1. Struktur Pembangkit Listrik
Cina:
Pasokan listrik Tiongkok sangat bergantung pada bahan bakar fosil, terutama batu bara. Menurut data dari Administrasi Energi Nasional Tiongkok, batu bara masih menyumbang sebagian besar pembangkit listrik total.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok dengan giat mengembangkan sumber energi terbarukan seperti angin dan matahari, yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar non-fosil secara signifikan pada tahun 2030.
Pembangkit listrik tenaga air juga merupakan sumber energi yang signifikan di Tiongkok, terutama di wilayah barat daya dengan pembangkit listrik tenaga air berskala besar seperti Bendungan Tiga Ngarai.
Eropa:
Campuran energi Eropa lebih terdiversifikasi, dengan banyak negara bergantung pada tenaga nuklir dan gas alam.
Energi terbarukan telah berkembang pesat di Eropa, khususnya energi angin dan matahari, dengan negara-negara seperti Jerman dan Spanyol yang memimpin dalam bidang ini.
Kebijakan transisi energi UE telah memfasilitasi pertumbuhan pesat sumber energi rendah karbon.
2. Koneksi Lintas Batas
Cina:
Sistem tenaga listrik Tiongkok sebagian besar terdiri dari jaringan listrik regional yang besar, seperti jaringan listrik Tiongkok Utara, Tiongkok Timur, dan Tiongkok Tengah, yang sering melakukan pengiriman antarprovinsi.
Sambungan listrik internasional terbatas, namun ada proyek transmisi listrik ke negara-negara tetangga seperti Rusia dan Mongolia.
Eropa:
Negara-negara Eropa memiliki interkoneksi kelistrikan yang luas, seperti antara negara-negara Nordik dan Eropa Tengah.
Jaringan Operator Sistem Transmisi Listrik Eropa (ENTSO-E) mengoordinasikan pertukaran listrik lintas batas, meningkatkan stabilitas dan efisiensi sistem.
3. Kebijakan Energi
Cina:
Kebijakan energi Tiongkok menekankan keamanan energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah memainkan peran penting dalam industri ketenagalistrikan, termasuk menetapkan harga dan mengambil keputusan investasi.
Eropa:
Kebijakan energi Eropa lebih fokus pada perlindungan lingkungan dan mengatasi masalah perubahan iklim, yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
UE memiliki target yang jelas untuk energi terbarukan dan pengurangan karbon, seperti mencapai setidaknya 32% pangsa energi terbarukan pada tahun 2030.
4. Pasar Tenaga Listrik
Cina:
Pasar listrik Tiongkok secara bertahap melakukan reformasi menuju marketisasi dan persaingan.
Namun, harga listrik masih dikendalikan oleh pemerintah dengan sejumlah subsidi.
Eropa:
Pasar listrik di Eropa sudah lebih matang, dengan harga yang ditentukan oleh pasokan dan permintaan pasar.
Banyak negara telah menerapkan pemisahan pasar listrik grosir dan eceran untuk meningkatkan transparansi dan persaingan.
Perbedaan-perbedaan ini mencerminkan latar belakang geografis, politik, dan ekonomi yang beragam, serta perbedaan penekanan pada keamanan energi dan perlindungan lingkungan.







