Dalam konteks pembangkit listrik, transformator biasanya digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan daya listrik yang ditransmisikan.
Jenis trafo yang digunakan di pembangkit listrik tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat tegangan daya listrik yang dihasilkan, jarak di mana daya perlu ditransmisikan, dan jenis beban listrik yang dimaksudkan untuk disuplai daya.
- Transformator daya umumnya digunakan di pembangkit listrik, yang dirancang untuk menangani tegangan dan tingkat daya tinggi. Transformator daya biasanya merupakan komponen terbesar dan paling kompleks di pembangkit listrik, dan beratnya bisa mencapai ratusan ton. Transformator ini biasanya menggunakan konfigurasi step-up untuk menaikkan level tegangan daya listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik, sehingga dapat ditransmisikan dalam jarak jauh dengan kerugian minimal. Mereka juga memainkan peran penting dalam pengaturan voltase, memastikan bahwa level voltase daya yang disuplai ke pengguna akhir berada dalam batas yang aman dan dapat diterima. Mereka sangat penting untuk mentransmisikan daya listrik jarak jauh, karena membantu meminimalkan kehilangan daya karena hambatan pada saluran transmisi. Salah satu jenis trafo daya yang umum digunakan di pembangkit listrik adalah trafo terendam minyak. Trafo ini menggunakan oli sebagai media pendingin dan isolasi, dan biasanya ditempatkan di tangki besar untuk menampung oli. Trafo terendam oli dikenal karena efisiensi dan keandalannya yang tinggi, dan sering digunakan dalam sistem transmisi tegangan tinggi.
- Transformator tipe kering adalah jenis lain dari transformator daya yang biasa digunakan di pembangkit listrik. Trafo ini tidak menggunakan oli sebagai media pendingin dan isolasi, melainkan mengandalkan udara atau gas lain untuk memberikan isolasi dan pendinginan. Transformator tipe kering biasanya digunakan pada aplikasi tegangan rendah, seperti pada sistem distribusi atau pada bangunan di mana ruang berada pada harga premium.
- Trafo berinsulasi gas adalah jenis ketiga dari trafo daya yang digunakan di pembangkit listrik. Transformator ini menggunakan campuran gas, seperti sulfur heksafluorida (SF6), sebagai media pendingin dan isolasi. Trafo berinsulasi gas biasanya digunakan dalam aplikasi tegangan tinggi di mana ruangnya mahal, karena trafo ini lebih kompak daripada trafo terendam minyak.
Secara keseluruhan, pilihan trafo yang digunakan di pembangkit listrik tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat tegangan daya yang dihasilkan, jarak di mana daya perlu ditransmisikan, dan persyaratan khusus dari beban listrik yang disuplai.







